RSS
English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

PERANAN PERTANYAAN PRODUKTIF DALAM PENGEMBANGAN KPS

Dalam bahan seminar dan lokakarya bagi guru-guru biologi SMP dan SMA di FPMIPA UPI, Prof. Dr. Nuryani Andrian Rustaman menyatakan bahwa guru sangat dianjurkan untuk melakukan tanya-jawab selama pembelajaran. Cara yang ditempuh guru dalam menanggapi pertanyaan siswa dan dalam bertanya mempunyai pengaruh terhadap proses pembelajaran, pencapaian hasil belajar, dan peningkatan cara berpikir siswa. Namun, cara mengajukan pertanyaan yang berpengaruh positif bukan merupakan hal yang mudah dan dapat terjadi dengan sendirinya. Oleh karena itu, perlu dipahami dan dikuasai keterampilan bertanya sebagai salah satu keterampilan mengajar.

Ratna Wilis Dahar menyatakan bahwa selama ini, pertanyaan yang diajukan guru tidak selalu efektif dan umumnya, jenis pertanyaan yang dikembangkan oleh guru adalah pertanyaan kognitif yang hanya dapat dijawab oleh sejumlah kecil siswa yang memahami konsepnya. Selain itu, tidak efektifnya pertanyaan yang diajukan juga disebabkan oleh kebiasaan buruk guru dalam mengajukan pertanyaan, di antaranya:

  • mengulangi jawaban siswa dan menjawab pertanyaan sendiri;
  • mengajukan pertanyaan yang sifatnya melengkapi jawaban dengan satu suku kata;
  • pertanyaan sering dijawab secara bersama-sama oleh siswa;
  • waktu tunggu seringkali kurang;
  • cara memberikan giliran yang kurang terkoordinir; dan
  • distribusi pertanyaan yang kurang merata.

Proses IPA dikembangkan dan dilatihkan melalui pendekatan keterampilan proses atau menggunakan keterampilan proses sains (KPS). Pertanyaan produktif dalam hal ini akan sangat efektif untuk mengembangkan keterampilan proses dan keterampilan akademik dalam life skills.

Sheila Jelly membedakan pertanyaan produktif sebagai pertanyaan yang merangsang kegiatan produktif atau kegiatan ilmiah, sedangkan pertanyaan tidak produktif memerlukan jawaban dari sumber sekunder berupa buku. Dengan kata lain, pertanyaan produktif dapat mengarahkan siswa untuk berbuat atau melakukan sesuatu, sedangkan pertanyaan nonproduktif memerlukan jawaban terpikir dan diucapkan yang tidak selalu mudah dilakukan oleh siswa. Jika dicontohkan melalui dua buah pertanyaan di bawah ini, pertanyaan produktif dan nonproduktif dapat dengan jelas dibedakan.

  • "Mengapa bunga pukul empat kuncup pada petang hari dan mekar lagi pada keesokan harinya?" (Pertanyaan Nonproduktif)
  • "Apakah bunga pukul empat yang menutup pada malam hari akan mekar lagi pada keesokan harinya?" (Pertanyaan Produktif)  

Namun demikian, pertanyaan produktif tidak harus selalu menuntut siswa untuk berbuat dan melakukan sesuatu dalam konteks melakukan investigasi ataupun eksperimen. Pertanyaan produktif bisa juga digunakan untuk merangsang siswa dalam mengamati/mengobservasi sesuatu secara sederhana. Saya akan mencoba untuk memberikan contoh. 

Dalam pembelajaran IPA, terdapat berbagai jenis media yang bisa digunakan, salah satunya adalah charta. Sesuai dengan fungsi media yang sudah saya ungkapkan pada tulisan sebelumnya, tentu saja media pembelajaran harus dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk dapat mengeksplorasi materi yang akan dipelajari, salah satunya adalah dengan mengajukan sejumlah pertanyaan terkait dengan charta yang ditampilkan. Pertanyaan yang tentu saja efektif adalah jenis pertanyaan produktif, karena pertanyaan produktif dapat memunculkan KPS siswa.

Jika saya misalkan, ketika membahas konsep Sistem Eksresi subkonsep ginjal, seorang guru membawa charta ginjal seperti pada gambar di samping ke dalam ruangan kelas, kemudian mulai melakukan proses tanya jawab dengan siswa. Pertanyaan apakah yang akan Anda ajukan jika Anda menjadi guru tersebut? Apakah pertanyaan-pertanyaan seperti di bawah ini? (Alternatif I)

  • Apakah fungsi ginjal?
  • Struktur apa sajakah yang terdapat dalam ginjal?

Ataukah pertanyaan berikut ini? (Alternatif II)
  • Ada berapa buahkah jumlah ginjal?
  • Bagaimanakah warnanya?
  • Menurut kalian, seperti apakah bentuknya?
  • Apakah posisi ginjal kiri dan kanan sama tinggi? Bisakah kalian jelaskan?
  • Kemanakah saluran ginjal bermuara?

Jika Anda lebih memilih pertanyaan alternatif pertama, berarti Anda sedang menggunakan kategori pertanyaan nonproduktif yang menuntut siswa untuk mencari jawabannya melalui sumber sekunder berupa buku. Akan tetapi, jika Anda bertanya dengan pertanyaan-pertanyaan alternatif kedua, berarti Anda sedang menggunakan pertanyaan produktif dan menggiring siswa untuk mengembangkan KPS dalam hal melakukan observasi atau pengamatan.

Melihat contoh pertanyaan produktif yang saya tuliskan di atas, rasanya dengan menggunakan pertanyaan produktif tidak akan ada lagi siswa yang merasa tidak cukup percaya diri untuk dapat menjawab pertanyaan gurunya, sehingga pembelajaran pun akan lebih menyenangkan dengan siswa-siswa pemberani di kelas Anda.


Adapun secara umum, Ratna Wilis Dahar mengemukakan beberapa peranan pertanyaan produktif dalam pembelajaran IPA. Peranan tersebut antara lain:

  • merangsang siswa berpikir;
  • mengetahui penguasaan konsep;
  • mengarahkan pada konsep
  • memeriksa ketercapaian konsep;
  • menimbulkan keberanian menjawab atau mengemukakan pendapat;
  • meningkatkan KBM; dan
  • memfokuskan perhatian siswa.

Benar bukan, pertanyaan produktif dapat melahirkan siswa 'pemberani'? Semoga bermanfaat ^.^

    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Let's Talk...

    Name :
    Web URL :
    Message :
    :) :( :D :p :(( :)) :x